Selasa, 10 November 2009

Morning Team Building Games (MTB Games)

Membentuk Karakter & Menjaga kualitas SDM Ditjen Perbendaharaan
Present by Edy Suwignyo

1. LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal dasar suatu organisasi yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kualitas SDM tersebut Manusia adalah mahluk sosial dimana dirinya baru berfungsi efektif apabila berhasil menjalin hubungan saling interaksi dan antara kemandirian (independensi) dengan ketergantungan (dependensi) dipadukan menjadi saling ketergantungan (interdependensi). Setiap orang tentu menginginkan dirinya berperan penting dan juga menikmati peran orang lain dalam kelompok kerja yang efektif, produktif dan dapat mencapai tujuan dan sasaran kelompok maupun individu setiap anggotanya. Oleh karena suatu organisasi pasti beranggotakan orang-orang dengan berbagai macam latar belakang adat, kebiasaan, cara pandang, pola pikir, cara bertindak, sifat, pendek kata orang-orang dengan kepribadian yang berbeda-beda, maka keharmonisan dalam berinteraksi antar pribadi merupakan hal yang kadang tidak terlalu gampang untuk diciptakan. Instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan tersebar diseluruh Indonesia memiliki kualitas SDM yang tidak merata dan rutinitas kerja terkadang menimbulkan kejenuhan/bosan, bahkan dibeberapa tempat terjadi hubungan yang tidak harmonis antara pimpinan dengan pegawai maupun antar pegawai sendiri. Hal tesebut menimbulkan terkurasnya energi untuk hal lain yang seharusnya tidak perlu terjadi, yaitu buruknya interaksi antar pribadi. Melihat kondisi tersbut saya mempunyai ide menerapkan Morning Team Building (MTB) games di KPPN Sragen, ternyata mampu menjadi solusi menjaga komunikasi/ dan keharmonisan antar pegawai serta menumbuhkan semangat dan suasana kerja yang menyenangkan.

2. TUJUAN 
  1. Setiap peserta lebih memahami perbedaan antar pribadi, sehingga lebih mudah menerima dan mensikapi secara positif perbedaan antar pribadi yang ada
  2. Setiap peserta lebih memahami tuntutan peran masing-masing yang diharapkan kelompok.
  3. Lebih terlatih untuk berempati dan mewujudkannya dalam tindakan. 
  4. Mengerti prinsip dan penerapan interaksi dalam organisasi pekerjaan
  5. Mengenal dirinya lebih baik dan mengidentifikasi kelebihan diri dan hambatan-hambatan mental yang menghalangi perilakunya yang efektif untuk kerjasama dalam kelompok.
  6. Menciptakan suasana kerja yang nyaman sehingga semangat kerja selalu terjaga 
  7. Dengan demikian tim kerja akan lebih kohesif dan solid (kompak), sinergis, sehingga dimungkinkan untuk melakukan peningkatan efektifitas pencapaian target-target team (IKU) 
3. MATERI
Berupa permainan tim didalam ruangan yang merupakan ide dari pejabat/pegawai maupun referensi dari youtube, dilaksanakan selama 30 menit pukul 08.00 WIB setiap 2 (dua) minggu sekali bergiliran tiap Pegawai/Bidang/Seksi sebagai Event Organizer. 

4. PRESTASI 
Sebagai generasi penerus Ditjen Perbendaharaan tentu sedih melihat situasi kantor yang tidak nyaman karena hubungan antar rekan kerja yang kurang harmonis dan semangat senior yang cenderung menurun. MTB games yang dilaksanakan KPPN Sragen menjadi bukti hubungan antara beberapa pegawai menjadi harmonis, suasana kerja yang menyenangkan bahkan semangat pegawai menjelang pensiun tetap tetjaga (Bpk. Djoko Suprono/ Bpk.Suwarno) mampu menjalankan Aplikasi Kearsipan dengan baik. 

5. DAMPAK TERHADAP ORGANISASI 
Peran SDM sangat penting dalam keberhasilan Implementasi SPAN dan SAKTI. Inovasi Organisasi tergantung dengan kemampuan orang-orang yang mengelolanya. Tanpa adanya orang yang kompeten, maka sebaik apapun sistem kerja, proses dan prosedur, aturan main dan perangkat lainnya, tidak akan mampu menjadikan visi misi organisasi menjadi realita. Wacana diatas kertas akan selamanya menjadi hiasan meja dan komputer para pengambil keputusan. Inilah mengapa Ditjen Perbendaharaan harus menerapkan MTB games sehingga memberikan manfaat dan daya guna maksimal. Team Building menjadi salah satu implementasi Manajemen Strategi, merupakan sebuah proses berkelanjutan untuk membantu kelompok kerja berkembang menjadi sebuah unit kerja kohesif. Anggota tim tidak hanya saling berbagi harapan untuk menyelesaikan tugas-tugas kelompok, namun juga akan berbagi Kepercayaan dan Dukungan satu sama lain serta menghormati perbedaan individu. Leader berperan sebagai pembangun tim untuk memimpin menuju kekompakan dan secara teratur memelihara dan mempertahankan kehidupan tim dengan suasana kerja yang menyenangkan. 

6. KESIMPULAN MTB 
games mampu membentuk karakter organisasi dan menjaga kualitas SDM Ditjen Perbendaharaan guna mencapai visi dan misinya. Tumbuh kembang organisasi tidak akan berhenti ketika team building sudah menjadi pondasi organisasi. Kenyamanan dan loyalitas senantiasa terjaga sehingga para pegawai bekerja dengan penuh motivasi dalam memberikan kinerja yang terbaik bagi organisasi mewujudkan pengelolaan perbendaharaan yang unggul ditingkat dunia. Dengan motivasi yang selalu terjaga pasti Capaian Kinerja pegawai semakin meningkat dan niscaya kesejahteraan pegawai Ditjen Perbendaharaan semakin terjamin. 

"Komputer adalah alat terbodoh dan tidak akan memberikan manfaat apapun tanpa adanya orang orang cerdas dibelakangnya” (Sambutan Bpk Sudarto - Direktur SITP DJPBN – disampaikan oleh Moch. Ali Hanafiah)